Delapan Dekade Jawa Timur: Dari Tanah Pahlawan Menuju Provinsi yang Tangguh dan Bertumbuh

Delapan Dekade Jawa Timur: Dari Tanah Pahlawan Menuju Provinsi yang Tangguh dan Bertumbuh

Lamongan, 12 Oktober 2025

Provinsi Jawa Timur genap berusia 80 tahun — delapan dekade penuh sejarah, perjuangan, dan kemajuan. Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada 12 Oktober 2025 mengusung tema “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”, menjadi momentum refleksi atas perjalanan panjang daerah yang dikenal sebagai Tanah Pahlawan ini.

🌾 Jejak Sejarah dan Semangat yang Tak Pernah Padam

Jawa Timur berdiri sejak 12 Oktober 1945, hanya dua bulan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Di bawah kepemimpinan Gubernur pertama, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi pertama yang membentuk struktur pemerintahan daerah pasca-kemerdekaan.

Darah kepahlawanan dan semangat juang rakyat Jawa Timur mengalir kuat sejak pertempuran heroik di Surabaya hingga perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa. Semangat itu kini menjelma menjadi energi pembangunan yang terus menggerakkan provinsi dengan 38 kabupaten/kota ini menuju kemajuan.

⚙️ Delapan Dekade Pembangunan: Dari Sawah, Pabrik, hingga Digitalisasi

Seiring waktu, Jawa Timur berkembang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Dikenal sebagai lumbung pangan dan industri, Jawa Timur tidak hanya kuat di sektor pertanian dan perikanan, tetapi juga menjadi pusat industri manufaktur, perdagangan, dan jasa yang menopang perekonomian Indonesia bagian timur.

Berbagai infrastruktur monumental seperti Jembatan Suramadu, Tol Trans-Jawa, Pelabuhan Tanjung Perak, serta pembangunan kawasan industri modern menunjukkan ketangguhan Jawa Timur dalam beradaptasi terhadap perubahan zaman.

Di era digital, Jawa Timur juga tampil di garis depan dalam penerapan smart governance dan pelayanan publik berbasis teknologi. Inovasi daerah, ekonomi kreatif, dan gerakan digitalisasi pemerintahan menjadi wajah baru provinsi yang terus tumbuh tanpa meninggalkan akar budayanya.

🌺 Kekayaan Budaya dan Kearifan Lokal

Lebih dari sekadar wilayah administratif, Jawa Timur adalah mosaik budaya dan tradisi.
Dari gamelan dan ludruk di Surabaya, batik tulis di Madura, reog Ponorogo, hingga wayang krucil Lamongan — seluruhnya menjadi warisan identitas yang memperkaya jiwa masyarakat Jawa Timur.

Semangat gotong royong, tepo seliro, dan rekoso bareng seneng bareng (bersusah senang bersama) tetap menjadi nilai dasar masyarakat Jawa Timur dalam menghadapi tantangan zaman.

🏗️ Lamongan untuk Jawa Timur

Sebagai bagian dari Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lamongan turut berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Melalui berbagai inovasi, Lamongan terus memperkuat tata kelola pembangunan berbasis data dan teknologi digital, seperti pengembangan sistem pelaporan dan evaluasi pembangunan daerah yang lebih efisien dan transparan.

Bagian Administrasi Pembangunan Setda Lamongan berkomitmen untuk menghadirkan sistem pengendalian pembangunan yang akuntabel dan kolaboratif — sejalan dengan semangat Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh.

🌏 Menatap Masa Depan: Menuju Jatim 100 Tahun

Delapan puluh tahun adalah pijakan, bukan garis akhir.
Menuju usia seabad pada tahun 2045, Jawa Timur menatap masa depan sebagai provinsi yang berdaya saing global, hijau, dan inklusif.

Pemerintah daerah bersama masyarakat dan ASN di seluruh penjuru Jawa Timur diharapkan terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi, memperkuat ketahanan ekonomi, serta melestarikan nilai-nilai budaya luhur.

“Dari Tanah Pahlawan, Jawa Timur terus bergerak maju — tangguh menghadapi tantangan, dan bertumbuh menuju kejayaan yang berkelanjutan.”

Selamat Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur
Semoga semangat pembangunan, gotong royong, dan pelayanan publik yang prima
menjadi kekuatan untuk membawa kejayaan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.